Penjelasan tentang Sistem Ekonomi Liberal, Karakteristiknya, Keuntungan dan Kelemahannya serta Contoh Negara yang Menganut Sistem tersebut

Apa yang Dimaksud Sistem Ekonomi Liberal?

Sistem ekonomi liberal secara umum diartikan sebagai sistem ekonomi yang mampu memberikan kebebasan pada individu secara tak terhingga untuk melakukan kegiatan ekonomi. 

Kondisi tersebut berlaku untuk setiap individu agar dapat mencari dan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Dapat dikatakan pula bahwa setiap individu dapat menentukan arah perekonomiannya sendiri.

Keputusan untuk menentukan arah perekonomiannya ini berada ditangan individu itu sendiri, bukan lagi diatur atau ditentukan oleh pemerintah atau lembaga tertentu. 

Dalam melaksanakan sistem ekonomi ini mengacu pada ekonomi pasar, bahkan sistem ekonomi ini juga sangat menghargai hak-hak yang dimiliki oleh setiap orang.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa sistem ekonomi liberal ini sebagai sistem ekonomi kapitalis. Ini menunjukkan bahwa jika terjadi hal-hal yang bisa merugikan masyarakat, maka pemerintah bisa melakukan campur tangan untuk menangani kerugian tersebut. 

Oleh karena itu, meskipun keputusan perekonomian ada disetiap tangan individu, pemerintah tetap menyediakan fasilitas umum untuk masyarakat.

Karakteristik dari Sistem Ekonomi Liberal

Karakteristik menunjukkan adanya perbedaan antara dua hal, seperti sistem ekonomi liberal ini, kita harus pelajari apakah yang membedakan sistem ekonomi ini dengan sistem ekonomi lainnya yang dianut di negara-negara yang ada di dunia.

a. Alat produksi berhak dimiliki oleh setiap individu, bukan hanya swasta saja.
b. Kegiatan ekonomi dapat dilakukan oleh siapapun, baik swasta, wiraswasta, pedagang kecil, individu, dan lain-lain.
c. Harga produk dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan.
d. Jika ada pihak tertentu yang dirugikan atas tindakan monopoli oleh pihak lain, maka pemerintah campur tangan untuk mengatasinya.
e. Laba dapat diperoleh produsen dengan cara memproduksi produk

Lebih lengkap silahkan baca artikel mengenai ciri dan karakteristik sistem ekonomi liberal.

Apa saja Keuntungan dan Kelemahan Sistem Ekonomi ini?
Setiap sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara, pasti memiliki kelebihan dan kelemahan, tidak terkecuali sistem ekonomi ini. Apa saja kelebihan dan kelemahannya?

Kelebihan
a. Perbedaan kemampuan setiap individu, sehingga tidak ada paksaan.
b. Masyarakat umum mampu mendapatkan kekayaan dan sumber daya produksi.
c. Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan.
d. Produksi dari produk sesuai kebutuhan masyarakat.
e. Dapat mengembangkan ide kreatif dan inovatif untuk menghasilkan produk yang berkualitas atau memiliki nilai guna yang tinggi, dan tidak dibatasi pemerintah.

Kelemahan
a. Kemunculan kesenjangan sosial di masyarakat.
b. Tidak meratanya kesejahteraan dan penghasilan.
c. Persaingan yang tidak sehat dan korupsi dapat terjadi.
d. Eksploitasi hasil bumi dan sumber daya manusia semakin besar.

Negara yang Menganut Ekonomi Liberal

Adapun beberapa negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah: Jepang, Afrika Selatan, Mesir, Israel, Senegal, Selandia Baru, India, Irak, Iran, Austria, Britania Raya (Inggris), Ukraina, Turki, Swiss, Australia, Uruguay, Nikaragua, Meksiko, Peru, Panama, Paraguay, Lexemburg, Albani, Hungaria, Veneuzuela, Armenia, Italia, Islandia, Lithuania, Latvia, Kolombia, Moldova, Makedonia, Denmark, Kroasis, Bulgaria, Republik Ceko, Siprus, Korea Selatan, Jerman, Belanda, Slovakia, Spanyol, Swedia, Slovenia, Filipina, Rusia, Serbia Montenegro, Perancis, Norwegia, Finlandia, Portugal, Romania, dan Polandia.

Itulah pemaparan singkat tentang sistem ekonomi liberal. Semoga artikel ini dapat membantu kalian untuk mengetahui tentang apa itu sistem ekonomi liberal, kelebihan dan kelemahan, karakteristiknya, dan negara yang menganut sistem tersebut.