Pengertian Organel Sel dan Jenisnya

Organel sel memiliki fungsi yang spesifik yaitu untuk menunjang kehidupan sel. Tanpa organel, sel akan mati. Di mana masing-masing organel memiliki dan
Informasibelajar.com kali ini akan memberikan penjelasan tentang organel sel. Ini akan membantu kita untuk memiliki wawasan yang lebih tentang mata pelajaran Biologi.

Sel merupakan suatu unit fungsional yang terkecil pada makhluk hidup. Sel dapat dijumpai di seluruh organ yang ada di dalam tubuh. Sama halnya dengan makhluk yang terdiri dari organ-organ penyusunnya, sel juga memiliki organ-organ yang dinamakan dengan organel sel.

Organel sel memiliki fungsi yang spesifik yaitu untuk menunjang kehidupan sel. Tanpa organel, sel akan mati. Di mana masing-masing organel memiliki dan melakukan tugas masing-masing. Fungsi organel sel untuk menunjang kehidupan sel itu sendiri.


Struktur dan Jenis Organel Sel
Membran sel. Merupakan struktur sel yang memiliki fungsi untuk memisahkan sel antara lingkungan dalam dan luar sel. Di mana membran sel ini tersusun atas gabungan lemak dan protein atau lipoprotein dengan perbandingan 50:50.

Lemak yang menyusun membran sel ini terdiri dari fosfolipid yang dapat larut dalam air, dan stero yang dapat larut dalam lemak. Sedangkan, protein yang menyusun membran sel ini terdiri dari protein intrinsik yang dapat menembus membran sel dari lapisan atas sampai lapisan bawah.

Kemudian, protein ekstrinsil yang ada di lapisan atas sampai bawah dari membran sel. Membran sel ini memiliki sifat semipermeabel atau selektifpermeable, artinya dapat dilalui oleh beberapa zat tertentu.

Membran sel berfungsi untuk melindungi sel dari lingkungan luar, secara keseluruhan. Selain itu juga berfungsi untuk reseptor sel dari rangsangan luar, sekat antara lingkungan luar dan dalam sel, pengontrol transportasi sel, menjaga kestabilan pH, dan tempat terjadinya reaksi kimia.

Sitoplasma atau cairan sel. Merupakan matriks yang ada diantara membran sel dan inti sel. Sitoplasma tersusun atas sitosol yang memiliki sifat koloid dan organel sel yang merupakan bagian penunjang sel.

Sitoplasma dibagi ke dalam dua fase yaitu fase padat dan cair. Ini disebabkan adanya koloid. Adapun fungsi sitoplasma yaitu menjamin pertukaran zat, tempat penyimpanan berbagai bahan kimia, tempat dari sitoskeleton, dan tempat berlangsungnya proses metabolisme sel.

Organel sel di dalam sel memiliki fungsi tertentu. Pertama, nukleus atau inti sel memiliki fungsi untuk segala aktifitas di dalam sel, mulai dari metabolisme sampai pembelahan sel. Nukleus terdiri dari membran inti, nukleoplasma, nukleolus,dan kromosom.

Kedua, retikulum endoplasma merupakan sistem membran yang berbentuk lipatan, menghubungkan antara membran sel dan membran inti. Retikulum endoplasma dibagi menjadi dua yaitu kasar dan halus.

Ketiga, ribosom merupakan organel sel yang berbentuk nukleoprotein. Nukleuprotein merupakan senyawa protein yang mengandung RNA. Ribosom bentuknya bulat dan ukurannya kurang lebih 20 nm.

Keempat, badan mikro merupakan organel sel yang berbentuk bulat dengan ukuran antara 0,1-1,5 nm. Badan mikro dibagi menjadi dua yaitu glioksisom dan periksisom. Glioksisom untuk menghasilkan enzim yang berperan dalam penguraian karbohidrat. Peroksisom untuk menghasilkan enzim metabolisme.

Kelima, aparatus golgi memiliki fungsi dalam proses sekresi, baik lendir, karbohidrat, lemak, glikoprotein, dan enzim. Keenam, lisosom ini dapat menghasilkan enzim pencernaan yang memiliki fungsi untuk melakukan proses pencernaan intra sel.

Lisosom dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Lisosom primer memiliki fungsi untuk menghasilkan enzim yang belum aktif. Lisosom sekunder memiliki peran dalam pencernaan. Ketujuh, sentrosom memiliki fungsi untuk proses pembelahan sel dengan cara membentuk benang spindle. Benang ini yang akan menarik kromosom menuju ke arah berlawanan.

Kedelapan, mitokondria merupakan temapt untuk respirasi sel yang dapat menghasilkan ATP untuk energi bagi sel. Mitokondria memiliki dua membran yaitu luar dan dalam. Kesembilan, mikrotubulus memiliki peran sebagai kerangka untuk sel yang berguna agar bentuk sel tetap dalam keadaan seperti biasa.

Kesepuluh, mikrofilamen memiliki peran untuk pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis. Kesebelas, plastida merupakan suatu organel yang mengandung bermacam-macam pigmen. Kedua belas, vakuola pada hewan dibagi menjadi vakuola makanan yang memiliki fungsi dalam pencernaan intrasel. Selain itu, vakuola kontraktil yang memiliki fungsi untuk osmoregulator.

Sedangkan, pada sel tumbuhan, vakuola memiliki ukuran yang sangat besar dan telah termodifikasi. Vakuola berisi alkaloid, pigmen antosianin, tempat penyimpanan makanan, dan tempat menimbun metabolisme.
Demikian penjelasan tentang organel sel. Semoga bermanfaat.