Masa Remaja dan Ciri – Ciri Masa Pubertas

Sudahkah sahabat informasibelajar.com menginjak remaja? Bagaimana sih masa remaja itu dan bagaimana ciri – cirinya? Kali ini informasibelajar.com akan menjelaskan tentang masa remaja atau masa pubertas dan ciri – ciri masa pubertas. Disimak yaa.


Masa remaja merupakan suatu tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia sebelum menjadi dewasa. Pada masa ini, remaja laki – laki maupun perempuan akan menunjukkan pertumbuhan yang cukup cepat.

Biasanya mereka akan menunjukkan badan yang bertambah tinggi, gemuk, dan organ kelamin yang mampu menghasilkan sel kelamin yang matang. Pada masa pubertas ini juga akan tampak adanya tanda – tanda seks sekunder yang dapat diamati.

Remaja yang mengalami pubertas menampakkan beberapa ciri –ciri seks sekunder. Ciri –ciri seks sekunder tampak pada remaja laki – laki maupun perempuan.

Remaja laki – laki yang mengalami pubertas pada usia antara 12 – 16 tahun. Ciri – ciri seks sekunder pada laki – laki, antara lain suara menjadi besar, tumbuh kumis, tumbuh jambang, tumbuh jakun, tumbuh rambut pada ketiak, otot-otot mulai membesar, dan dada menjadi lapang.

Selain itu, remaja laki – laki juga mengalami spermatogenesis yaitu proses pembentukan sperma atau sel kelamin laki – laki. Spermatogenesis ini terjadi di dalam testis dan menunjukkan bahwa testis telah berfungsi dengan sempurna.

Remaja perempuan mengalami pubertas lebih cepat dibandingkan laki – laki. Ciri – ciri seks sekundernya yaitu membesarnya payudara, membesarnya pinggul, tumbuh rambut di ketiak, dan kulit lebih halus.

Remaja perempuan pada masa pubertas ditandai dengan menstruasi yang pertama. Oogenesis merupakan suatu proses pembentukan ovum atau sel kelamin perempuan. Oogenesis terjadi di dalam ovarium.

Menstruasi menunjukkan seorang perempuan telah memiliki sistem reproduksi yang berfungsi dengan normal. Menstruasi merupakan suatu pendarahan secara periodik dari rahim dengan disertai meluruhnya endometrium melalui vagina.

Baca juga: Bioma: Pengertian, Fungsi dan Macam

Menstruasi terjadi sebagai akibat sel telur tidak dibuahi oleh sperma. Lamanya menstruasi pada umumnya terjadi antara dua sampai tujuh hari. Menstruasi pertama kali yang dialami perempuan pada usia antara 10 -16 tahun, namun umumnya 12 tahun dan ada pula lebih cepat pada usia 9 tahun.

Mulai saat itu, ovarium seorang perempuan mulai memproduksi sel telur, jika dibuahi sperma dapat terjadi pembuahan. Hal tersebut menunjukkan bahwa seorang perempuan yang telah memulai menstruasi, bila ovumnya dibuahi oleh sperma, maka dapat terjadi kehamilan.

Mekanisme produksi ovum dan siklus menstruasi perempuan dipengaruhi oleh hormon. Seorang perempuan yang setiap bulan secara normal akan menghasilkan satu ovum. Apabila tidak terjadi pembuahan ovum oleh sperma, maka endometrium tidak dapat dipertahankan.

Lebih lanjut, endometrium akan terkelupas dan luruh, sehingga menimbulkan pendarahan yang dinamakan menstruasi. Sebenarnya, endometrium dipersiapkan untuk pertumbuhan janin, bila terjadi kehamilan.

Apabila terjadi pembuahan ovum oleh sperma maka endometrium dipertahankan untuk pertumbuhan janin hingga menstruasi tidak terjadi. Perempuan yang mengalami menstruasi harus menjaga diri dengan mengganti pembalut paling sedikit sekali setiap empat sampai lima jam sekali.

Pada saat malam hari, setiap delapan jam harus mengganti pembalut untuk mencegah infeksi alat kelamin. Seorang perempuan tidak mengalami menstruasi sekitar usia 40-50 tahun. Masa ini dinamakan masa menopause, di mana perempuan tidak dapat menghasilkan ovum.

Demikian penjelasan tentang masa pubertas atau masa remaja dan ciri – ciri masa pubertas. Selamat belajar sahabat.

sumber:
Saktiyono. 2004. IPA Biologi SMP dan MTs Jilid 2 untuk Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.