Kelainan dan Penyakit pada Ginjal

Ginjal merupakan salah satu alat ekskresi pada manusia. Alat – alat ekskresi tersebut juga dapat mengalami gangguan, ketika sedang menjalankan fungsinya. Gangguan organ tubuh manusia tersebut dapat terjadi karena adanya ketidakharmonisan antara organ atau terkena penyakit.

Berikut ini akan dijelaskan tentang kelainan dan penyakit yang terjadi pada ginjal, yaitu sebagai berikut.

1. Diabetes melitus.
Merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya kadar gula atau glukosa yang tinggi dalam darah. Kadar glokosa yang tinggi di dalam darag dapat menyebabkan penderita mengeluarkan banyak urin.

Hal tersebut menyebabkan penderita selalu merasa kehausan dan sering mengeluhkan sakit kepala, mual, dan muntah.

Diabetes disebabkan oleh ketidakmampuan pankreas dalam menghasilkan hormon insulin. Hormon ini merupakan hormon yang berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah.

Cara untuk mengatasi diabetes melitus yaitu dengan mengatur kadar gula dalam darah. Artinya dengan cara olahraga, diet makanan untuk penderita diabetes, minum obat – obatan, dan suntikan hormon insulin.

2. Diabetes insipidus.
Merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan pengeluaran urin yang berlebihan. Penyebab dari penyakit ini yaitu kekurangan ADH.

Kurangnya ADH berakibat peningkatan pengeluaran urin, rasa haus terus menerus, peningkatan dehidrasi pada penderita, dan tekanan darah rendah. Cara mengatasinya melalui pemberian ADH sintesis melalui suntikan, tablet atau dihirup.

3. Batu ginjal.
merupakan suatu penyakit yang disebabkan adanya batu atau endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau di dalam kantung kemih.

Batu ginjal tersebut menyebabkan kesulitan untuk mengeluarkan urin dan menimbulkan rasa nyeri. Penyebab batu ginjal karena kurangnya cairan yang masuk ke dalam tubuh, kegiatan yang berlebihan disertai dehidrasi, dan konsumsi obat – obatan yang mengandung asam urat.

Baca juga: Protista Mirip Tumbuhan

4. Nefritis.
Merupakan kerusakan pada nefron atau glomerulus karena infeksi bakteri. Penyakit ini dapat menyebabkan ginjal tidak dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Hal tersebut berakibat urea masuk ke dalam darah dan gejala tersebut dinamakan dengan uremia.

Uremia ini menyebabkan penyerapan air mengalami gangguan, sehingga terjadi penimbunan air di kaki yang dinamakan dengan udema. Penyakit tersebut sering dinamakan dengan gagal ginjal.

5. Cuci darah atau dialisis.
Cuci darah dilakukan dengan cara meletakkan mesin dialisis. Selama cuci darah, darah pasien di ambil melalui pembuluh nadi atau arteri, kemudian darah penderita dicuci dalam dialiser.

Setelah darah dicuci, diperoleh darah yang bersih dan kembali di masukkan ke dalam tubuh penderita melalui pembuluh vena. Perbedaan antara ginjal alami dan dialiser yaitu ginjal dapat melakukan penyaringan, penyerapan, dan pengeluaran. Dialiser hanya dapat melakukan penyaringan.

6. Cangkok ginjal atau transplantasi ginjal.
Cangkok ginjal dilakukan dengan cara operasi, dimana ginjal baru diletakkan di bawah ginjal pasien yang telah rusak.

Meskipun, cangkok ginjal dapat gagal karena ginjal yang baru ditolak oleh tubuh penderita. Hal tersebut disebabkan kekebalan tubuh penderita menolak ginjal baru yang dianggap sebagai jaringan asing.

Hal tersebut berakibat tubuh penderita mencoba menghancurkan ginjal yang masuk ke dalam tubuh. Guna mengurangi masalah tersebut, organ ginjal dicangkokkan ke penderita yang berasal dari anggota keluarga maupun kerabat terdekat.

Sudah paham kan sahabat informasibelajar.com tentang penyakit dan kelainan pada ginjal. Selamat belajar.