Mengenal 7 Kelas dalam Mollusca

Secara garis besar, dunia hewan terbagi atas dua kelompok, yakni Invertebrata dan Vertebrata. Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang, sedangkan vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.

Dalam kelompok hewan invertebrate, masih terbagi lagi ke dalam beberapa kelompok besar lain yang meliputi filum Porifera, Coelenterata, Platyhel-minthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata. Nah, berikut ini, kita akan bahas lebih detail mengenai Mollusca, yang salah satu contoh paling populernya adalah siput.





Ciri - ciri Mollusca

Mollusca merupakan kelompok hewan yang memiliki ciri khas utama bertubuh lunak. Ya, nama lain Mollusca memang sering disebut sebagai binatang lunak. Hal ini karena tubuh Mollusca memang lunak, tanpa rangka.

Pada dasarnya, tubuh Mollusca dapat dikenal melalui ciri-ciri berikut :

1. Bertubuh lunak
2. Bentuk tubuhnya bilateral simetris,
3. Tidak bersegmen
4. terbungkus dalam cangkang berkapur dari sekretnya sendiri.
5. Habitat tersebar luas mulai daratan, air tawar, sampai lautan.

6. Tubuh diselubungi mantel, yang membatasi tubuh dengan cangkangnya.
7. Alat pencernaan lengkap
8. Mollusca ada yang bercangkang/ bercangkok, tapi juga ada yang tidak bercangkang.
9. Mempunyai sistem respirasi, reproduksi, ekskresi, dan digesti yang kompleks.
10. Sistem peredaran darahnya terbuka,

11. Hermaprodit atau gonochoris
12. Jantungnya terdiri dari beberapa ruangan.



Klasifikasi Mollusca

Filum Mollusca terdiri dari 7 kelas. 7 kelas Mollusca meliputi : Aplacophora, Monoplacophora, Polyplacophora, Scaphopoda, Gastropoda, Cephalopoda dan Pelecypoda. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai 7 kelas dalam klasifikasi Mollusca tersebut.

1) APLACOPHORA

Tubuh aplacophora mepunyai ciri yang menyerupai cacing, tidak bercangkang dan hanya diselubungi dengan mantel yang liat. Contoh aplacophora adalah solenogaster.

2) MONOPLACOPHORA

Binatang yang tergolong monoplacophora ini mempunyai cangkang tunggal satu sisi dan insang ganda. Contoh hewan monoplacophora misalnya : neopilina.

3) POLYPLACOPHORA

Ciri khas polyplacophora adalah :

1. tubuhnya bilateral simetris,
2. kaki terdapat di bagian ventral memanjang.
3. Pada bagian dorsal tubuhnya dilindungi oleh beberapa papan berkapur, yang biasanya berjumlah 8.
4. memiliki ruang mantel banyak mengandung insang.
5. Habitat cacing ini adalah di laut, biasanya ia menempel pada bebatuan dengan melingkarkan tubuhnya.

6. Jenis kelaminnya dioesius tapi ada juga yang hermaprodit.
7. Fertilisasi terjadi secara eksternal.
8. Hewan betina dapat bertelur dengan jumlah mencapai 200.000 butir.
9. Contohnya Cryptochiton sp (Chiton).

4) SCAPHOPODA

Mollusca anggota kelas scaphopoda memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. cangkang berbentuk pena atau gading gajah yang panjang.
  2. Tubuhnya memanjang dorsoventral,
  3. kepala rudimenter atau menyusut,
  4. memiliki kaki lancip yang berguna untuk menggali lumpur.
  5. Habitat di laut sampai kedalaman 5.000 meter.
  6. Jenis kelaminnya bersifat diesis, mengalami bentuk larva trokofor.
  7. Di dekat mulutnya terdapat semacam tentakel untuk alat peraba yang berfungsi menangkap mikroflora dan mikrofauna (plankton).
  8. Scaphopoda bernapas menggunakan rongga mantel, dan tidak memiliki insang.
  9. Contohnya Dentalium sp (siput pena).

Baca juga: Mengenal Ciri Tumbuhan Paku

5) GASTROPODA (HEWAN BERKAKI PERUT)

Gastropoda adalah salah satu kelas dalam Mollusca yang memiliki ciri seperti berikut :
  1. Memiliki kaki otot yang pipih untuk merayap,
  2. kebanyakan memiliki cangkok (kecuali Vaginula sp).
  3. Kepala dengan tentakel berjumlah dua atau empat,
  4. pada lubang mulut terdapat gigi radula (lidah parut) untuk mengunyah makanan.
  5. mempunyai bintik mata sebagai fotoreseptor, biasanya terdapat di bagian ujung tentakel yang panjang,
  6. Memiliki tentakel pendek yang berfungsi sebagai kemoreseptor.
  7. Sistem pencernaan dengan saluran pencernaan sempurna (dari mulut sampai anus) dan kelenjar pencernaan (digestive gland).
  8. Telah memiliki paru-paru (lung), ginjal (kidney), hati (heart).
  9. Gastropoda bernapas dengan insang atau paru-paru, disesuaikan dengan habitatnya.
  10. Gastropoda darat bernapas dengan paru-paru, sedangkan Gastropoda air bernapas dengan insang.
  11. Jenis kelaminnya diesis atau hermaprodit, ovipar.
  12. Contoh Gastropoda yakni : Achatina fulica (bekicot), Fissurella sp (siput laut), Lymnaea javanica (siput air tawar), Vaginulla sp (siput telanjang).

6) CEPHALOPODA (HEWAN BERKAKI DI KEPALA)

Kelas Cephalopoda memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Anatomi tubuh bagian kepala yang jelas, mata besar, telah berkembang baik seperti mata pada Vertebrata.
  2. Cephalopoda memiliki tentakel di bagian kepala (berjumlah 8 atau 10 buah) untuk menangkap mangsa atau membela diri.
  3. Semua hewan Cephalopoda tidak bercangkang (kecuali Nautilus sp),
  4. Mempunyai kelenjar tinta yang dapat menghasilkan cairan tinta yang berguna untuk mengelabuhi pemangsa.
  5. Jenis kelamin terpisah (dioesis),
  6. tidak mengalami fase larva.
  7. Memiliki sel-sel khusus pembawa warna (kromatofora) yang dapat mengubah warna tubuh dalam waktu singkat sesuai dengan warna benda di sekitarnya.
  8. Contoh Cephalopoda : Octopus sp (gurita), Loligo sp (cumi-cumi), Nautilus sp.
Contoh Anatomi tubuh cephalopoda pada cumi-cumi (Loligo sp) misalnya : Mata telah berkembang seperti mata Vertebrata, memiliki dua tentakel panjang dan delapan tentakel pendek dengan batil-batil pada ujungnya.

Baca juga: Peran Virus Bagi Kehidupan

7) PELECYPODA (HEWAN BERKAKI PIPIH)

Hewan ini dinamakan sebagai Pelecypoda karena bentuk kakinya yang pipih atau seperti kapak. Menariknya, hewan pelecypoda ini juga memiliki beberapa nama sebutan lain berdasarkan ciri-cirinya yang unik.

Misalnya saja disebut juga Bivalvia karena cangkangnya terdiri dari dua katup (valva). Ada juga yang menamakan Lamellibranchiata karena insangnya (branchia) berbentuk lembaran (lamella).

Ciri-ciri lain dari Pelecypoda seperti berikut :
1. Bentuk tubuhnya simetri bilateral,
2. habitatnya di air tawar atau di laut.
3. memiliki otot penggerak cangkang yang dinamakan otot aduktor,
4. meliputi otot aduktor anterior dan otot aduktor posterior, yang berfungsi untuk membuka dan mengatupkan cangkang.
5. Cangkangnya terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
a. Periostrakum: lapisan paling luar tipis, dari zat tanduk, berwarna gelap.
b. Prismatik: lapisan tengah tebal, tersusun oleh kristal kalsium karbonat (CaCO3) berbentuk prisma.
c. Nakreas: lapisan dalam, penghasil mutiara.
Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari:
a. Ganglion anterior: terdapat di sebelah ventral lambung
b. Ganglion pedal: terdapat pada kaki
c. Ganglion posterior: terdapat di sebelah otot aduktor posterior.

Contoh Pelecypoda : Chima sp (remis), Pinctada mar-garitifera (kerang mutiara).



Peranan Mollusca

Banyak hewan Mollusca yang dapat dimanfaatkan manusia sebagai bahan makanan untuk dikonsumsi. Beberapa hewan Mollusca yang dapat dimakan dagingnya misalnya cumi-cumi, kerang, siput. Hewan Mollusca yang dikonsumsi ini dapat difungsikan sebagai sumber protein hewani.

Selain itu, ada juga yang Mollusca yang dapat dimanfaatkan nilai ekonominya sebagai perhiasan. Misalnya, kerang mutiara yang dapat menghasilkan butiran mutiara yang bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, beberapa cinderamata dapat juga dibuat dari cangkang hewan Mollusca.

Namun, selain dapat memberikan keuntungan, beberapa Mollusca juga dapat merugikan. Misalnya seperti siput dan keong yang sangat merugikan petani karena sering menimbulkan kerusakan pada tanaman budidaya. Selain itu, siput Lymnaea sp berperan sebagai inang perantara bagi cacing parasit.